Perbaiki Hafalan dan Bacaan, Rohis MAN 1 Sinjai Gelar Tahsinul Qiraah

Lappa, Sinjai Utara, Mansa – Eksistensi organisasi kesiswaan yang bergerak dibidang kelompok Rohani Islam (Rohis) di madrasah tentu sangat bermanfaat bagi para peserta didik lainnya. Dimana dalam fokus kegiatannya, Rohis merupakan wadah sarana pembimbingan dan pembinaan dalam membentuk generasi yang agamis, karena banyak mengandung kajian agama Islam. Salah satunya seperti yang ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sinjai. Jum'at sore(25/7/2025)

Bertempat di Masjid Nurul Ilmi MAN 1 Sinjai, sejumlah siswa yang tergabung dalam organisasi Rohis ini melakukan kegiatan berupa tahsinul Qiraah bersama anggota rohis, tujuannya tahsin Al-Quran adalah memperbaiki kualitas bacaan Al-Quran sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj (tempat keluarnya huruf). Dengan kata lain, tahsin bertujuan agar bacaan Al-Quran menjadi lebih baik, fasih, tartil, dan indah, serta sesuai dengan contoh bacaan Rasulullah SAW. 

Ketua Rohis MAN 1 Sinjai, Ainul Rofiq, mengungkapkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tahsinul Qiraah untuk memperbaiki kualitas bacaan Al-Quran supaya lebih fasih, tartil dan indah.

“Alhamdulillah kami dari Rohis MAN 1 Sinjai, tak henti-hentinya terus berupaya membangun jiwa akademis keislaman bagi seluruh anggotanya. Seperti yang dapat disaksikan pada sore ini kita berkumpul bersama mengisi kegiatan dengan ngaji bareng,” terang Ainul Rofiq 

Sementara itu, Faisal Malik, Pembina Rohis MAN 1 Sinjai, mengatakan banyak agenda rohis yang saat ini menjadi prioritas dalam pengembangan wawasan keislaman siswa, sehingga butuh penjadwalan yang terukur agar semua tahapan kegiatan dapat berjalan sebagaimana harapan.

“Saat ini banyak sekali kegiatan Rohis yang menjadi prioritas program Madrasah terutama dalam memacu pengembangan Siswa di bimbing tahsin dan tajwid agar bacaan Al Qur’an yang lebih baik". Namun bagi siswa yang kesulitan tetap diarahkan dan dibimbing sesuai kemampuan mereka. Tahsin adalah sebuah metode pendidikan peningkatan mutu bacaan Al Qur’an yang lebih dititik beratkan pada perbaikan kesalahan, sementara tajwid cara membaca huruf-huruf dalam Al Qur’an, sehingga melalui hafalan dan bacaan ini siswa menjadi lebih baik dan lebih terjaga, tandasnya (HRL)